
Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Aswaja Center NU Jawa Timur mengadakan Daurah Aswaja khusus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo (6/9). Acara sehari ini dihadiri kurang lebih 175 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.
Materi yang diberikan kepada para mahasiswa di antaranya: Amaliah An Nahdliyah oleh Ust Ma’ruf Khozin, Firqoh-Firqoh dalam Islam oleh Ust Fariz, Liberalisme Agama oleh Ust Ainul Yaqin dari MUI Jatim dan pemantapan Aswaja An Nahdliyah oleh Ustadz Idrus Ramli.
“Daurah ini baru pertama digelar setelah Muktamar NU ke 33 di Jombang, ada sedikit perbedaan yaitu materi tambahan,” jelas Ust Fauzi Ketua Panitia Daurah Aswaja.
Materi tambahan itu, kata dia, adalah liberalisasi agama. Sekarang ini mahasiswa-mahasiswa Islam sering kebingungan dengan agamanya sendiri. Misalkan tentang Islam itu luas tapi ada batasannya. “Inilah yang harus diketahui oleh teman-teman mahasiswa,” tambahnya.
Daurah yang dihelat di ruang kertoraharjo Gedung PWNU Jatim ini, bertujuan memberi pembekalan Aswaja kepada mahasiswa. “Di sisi lain mahasiswa dituntut untuk berkembang sedangkan sebagian mereka masih kebingungan untuk itu kami hadir memberi mereka arahan supaya memahami Islam Ahlussunnah Wal Jamaah,” jelas alumni Pesantren Sidogiri itu.
Acara yang dibuka langsung oleh KH Abdurrahman Navis (Direktur Aswaja NU Center Jatim dan juga Wakil Ketua PWNU Jatim) dihadiri mahasiswa dari kampus di sekitar Surabaya diantaranya Unsuri, UINSA, UPN, UNUSA, ITS, STAI Taswirul Afkar, IAI Al Khoziny Sidoarjo, Umaha dan lainnya. Ada juga dari Bangkalan dan Pasuruan. (rof maulana/abdullah alawi)
Sumber: