Dalil Membaca Surat-Surat Pendek Dalam Tarawih
Imam shalat Tarawih 20 rakaat umumnya membaca surat at-Takatsur sampai alLahab, dan di rakaat kedua membaca al-Ikhlas. Inilah dalilnya pelaksanaannya.
Syaikh al-Azhar, Sulaiman al-Jamal (1204 H) berkata:
“Mengerjakan Tarawih dengan mengkhatamkan al-Quran selama 1 bulan lebih utama daripada mengulang-ulang surat al-Ikhlas 3 kali di setiap rakaat, atau mengulang-ulang surat ar-Rahman, atau mengulang surat al-Ikhlas setelah surat at-Takatsur sampai alLahab, sebagaimana yang biasa dilakukan kebanyakan imam di Mesir (Hasyiah al-Jamal 4/325)
Hal ini berdasarkan riwayat dari Anas:
“Bahwa ada seorang laki-laki (Kaltsum bin Hadam) dari Anshor yang menjadi imam di masjid Quba’. Setiap ia membaca surat selalu didahului dengan membaca Surat al-Ikhlas sampai selesai, baru kemudian membaca dengan surat lainnya, dan ia lakukan dalam setiap rakaatnya. Para sahabat yang lain merasa kurang senang dengan hal ini, lalu dihaturkan kepada Rasulullah Saw. Beliau bertanya: “Apa yang menyebabkan kamu membaca surat ini terus-menerus di setiap rakaat?”. Ia menjawab: “Saya senang dengan surat al-Ikhlas”. Nabi menjawab: “Kesenanganmu pada surat itu memasukkanmu ke dalam surga” (HR al-Bukhari No 774)
Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata:
“Hadis ini adalah dalil diperbolehkannya menentukan (membaca) sebagian al-Quran berdasarkan kemauannya sendiri dan memperbanyak membacanya, dan hal ini tidak dianggap sebagai pembiaran terhadap surat yang lain” (Fathul Bari 3/150)
Dalil Membaca Surat-Surat Pendek Dalam Tarawih
Originally posted on 5 June 2016 @ 22:15