Jakarta, NU Online
KH Ahmad Musthofa Bisri (Gus Mus) membuka sayembara penerjemahan atas ungkapan berbahasa Arab dalam video yang diunggah di akun fesbuknya, Senin (14/9) pagi. Gus Mus terpukau oleh suara kemanusiaan yang diungkapkan seseorang dalam video tersebut.
“Waba’du, berkenaan dengan Idul Adha, aku buka sayembara untuk menerjemahkan ungkapan otokritik yang fasih ini ke dalam bahasa Indonesia,” tulis Gus Mus dalam akun fesbuknya.
Gus Mus mengunggah video berdurasi 3.32 detik. Video ini merekam seorang pria yang berbicara hak-hak dasar kemanusiaan. Seseorang ini menjerit karena perbedaan agama, pikiran, bahkan warna kulit menjadi alasan permusuhan.
Menurut Gus Mus, ungkapan narasumber dalam video itu berisi “Otokritik yang meski sangat pedas dan tajam, tetapi indah; membuat semua terkesima dan terdiam bagai tertusuk sanubarinya.”
Gus Mus mempersilakan bagi tiga penerjemah terbaik untuk memilih sejumlah barang miliknya sebagai hadiah. Pemenang bisa memilih buku, kaos, celana, sarung, baju, atau peci berukuran 9.
Video itu sendiri, bisa diakses di halaman fesbuk Gus Mus.
Ia mempersilakan siapa saja yang berkenan untuk menuliskan karya terjemahnya ruang komentar fesbuk atau status tersendiri di’tag’ ke Gus Mus. Sayembara berlangsung hingga akhir September 2015. (Alhafiz K)
Sumber:
Originally posted on 16 September 2015 @ 15:29
1 comment
Bagus