Kepengurusan Lembaga Aswaja NU Center (Asnuter) PCNU Sidoarjo periode 2021-2026 dikukuhkan oleh PCNU Sidoarjo. Pengukuhan ditandai dengan pelantikan dan rapat kerja (Raker) I pada Sabtu dan Ahad (04-05/06/22) di Vila H Saiful Munir, Pacet, Mojokerto.
Prosesi pelantikan dilakukan oleh Ketua PCNU Sidoarjo H Zainal Abidin, MPdI didampingi Sekretaris Ir H Agus Ubaidillah dan Wakil Rais KH Kholili. Sedangkan pembekalan Raker diberikan oleh Dr H Ng Tirto Adi, MPd, Kepala Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo yang juga penasehat lembaga tersebut.
Dalam amanatnya, Ketua PCNU Sidoarjo H Zainal Abidin mengingatkan, perang ideologi saat ini sudah nyata dan terjadi di depan mata. Sudah banyak masjid dan musholla milik NU direbut oleh orang lain. Oleh karena itu Aswaja NU Center diminta untuk memperkuat dan menyebarkan akidah Islam Ahlussunnah Waljamaah di bumi Sidoarjo secara masif dan lebih bersungguh-sungguh.
Tidak hanya untuk masjid dan sekolah-sekolah NU, tapi juga masjid dan sekolah-sekolah yang setengah NU maupun yang bukan NU,” kata Zainal. “Sebab akidah Islam Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah ini sangat cocok dengan Indonesia, terutama Sidoarjo. Aswaja ala NU selalu cinta damai, penuh toleran, saling menguatkan, membangun, dan tidak radikal,” imbuh mantan Ketua KPU Sidoarjo tersebut.
Ketua Aswaja NU Center PCNU Sidoarjo, K Erlandus Luqman Hakim, SThI, menuturkan, sebagai lembaga baru di PCNU, Aswaja NU Center sudah memahami tupoksi dan bidang garap yang diamanatkan kepada dirinya dan jajarannya, yakni memperkuat ajaran Islam Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah di segala lini. Terutama di lembaga-lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta, agama maupun non agama, dari TK hingga perguruan tinggi. Namun perhatian akan lebih banyak dicurahkan ke sekolah-sekolah negeri non agama. “Sebab menurut penelitian BNPT, paham radikal banyak berasal dari sekolah-sekolah negeri favorit non agama,” kata alumnus Pondok Pesantren Ploso Kediri dan Sarang Rembang itu.
“Alhamdulillah, pengurus kami banyak yang doktor, masih muda-muda, dan alumni pesantren. Insyaallah siap menjalankan amanat dari PCNU,” imbuh Kiai Luqman.
Pria asal Pasuruan itu mengaku bersyukur karena pihaknya menemukan mitra dakwah yang tepat. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, H Tirto Adi, memberikan lampu hijau untuk program Asnuter yang akan masuk ke sekolah-sekolah negeri di Sidoarjo dalam rangka penguatan Islam Ahlussunnah Waljamaah yang ramah, moderat dan toleran.
Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo juga akan memfasilitasi program Asnuter yang berkaitan dengan pengembangan literasi di kalangan pelajar dan santri di Sidoarjo. Tirto juga mengaku senang karena ada beberapa kesamaan program Asnuer dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, terutama yang berkaitan dengan literasi dan kebudayaan.
Pada sesi akhir Raker, para peserta mendapatkan gemblengan semangat dari tuan rumah H Saiful Munir, SH, yang juga pengurus Badan Aset PBNU. Notaris kenamaan Sidoarjo itu menggambarkan tentang peta perjuangan di pentas nasional saat ini yang semakin kompleks dan perlu mendapatkan perhatian serius dari seluruh pengurus NU di semua tingkatan.
Kiai Luqman menuturkan, di antara program kerja yang dihasilkan dalam Raker lembaganya adalah pembuatan buletin Jumat yang akan disebarkan ke masjid-masjid di seluruh Sidoarjo, penyusunan kurikulum dan penyediaan tenaga pengajar di sekolah-sekolah, pembuatan podcas rutin tentang Aswaja, penggalian sejarah penyebaran Islam di Bumi Delta Sidoarjo, penyediaan All Center Aswaja, serta program-program lain.