HARLAH NU KE-93, PCNU PASURUAN GELAR SOSIALISASI BAHAYA NARKOBA Ahad (24/4), momentum Harlah NU yang ke-93 diperingati dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh PCNU Kota Pasuruan. Bertempat di Aula Lantai II Gedung PCNU Kota Pasuruan dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada kalangan muda.
Tingkat Peredaran narkoba yang semakin memprihatinkan dan banyak korban terutama kalangan muda membuat prihatin para Ulama dan PCNU Kota Pasuruan. Harlah NU yang ke-93 menjadi momentum bersama untuk membuat sebuah Gerakan Nahdlah menuju Perang bersama melawan Narkoba.
Acara sosialisasi bahaya narkoba dengan mendatangkan narasumber Kasat Reskoba Polresta Pasuruan AKP. Drs. Marlon Logo Tadu dan H. Muzammil Syafi’i, SH. M.Si selaku anggota Komisi D DPRD Propinsi Jatim. Acara ini dihadiri oleh ratusan anggota Forum Komunikasi Bikers Pasuruan (FKBP), sebuah organisasi komunitas anak muda pecinta motor di Pasuruan. Selain itu, ada pula perwakilan dari pelajar dan mahasiswa.
Acara dibuka oleh Drs. H. Bahrul Ulum, MM selaku sekretaris daerah Kota Pasuruan. Dalam sambutannya, mewakili pemerintah Kota Pasuruan, ia memberikan apresiasi tinggi atas gerakan PCNU Kota Pasuruan yang mampu merangkul anak muda untuk bersama-sama memerangi narkoba di Kota Pasuruan. “NU adalah organisasi pertama di Kota Pasuruan yang secara resmi mendeklarasikan perang melawan narkoba. Dan pemerintah Kota Pasuruan siap bekerja sama,” ucapnya dalam sambutannya.
Dalam acara ini dilakukan penyerahan nota kesepakatan (MoU) pemberantasan narkoba di Kota Pasuruan antara PCNU Kota Pasuruan dengan Polresta Pasuruan serta MoU antara PCNU Kota Pasuruan dengan Forum Komunikasi Biker Pasuruan (FKBP).
Selain itu, PCNU Kota Pasuruan bersama mitra strategis lainnya juga mendeklarasikan densus anti narkoba yang dipimpin langsung oleh ketua lakpesdam NU Kota Pasuruan Waladi Imaduddin. Waladi mengatakan bahwa densus anti narkoba ini adalah lembaga taktis NU yang didalamnya terdiri dari aktivis NU, elemen organisasi anak muda, pemerintah dan kepolisian untuk bersama-sama melakukan perang melawan narkoba. “Kita membaca grafik peningkatan pengguna narkoba yang tiap tahunnya sangat mengkhawatirkan dan membahayakan dengan korbannya adalah anak muda, ini harus dilakukan gerakan bersama untuk perang melawan narkoba dan mewujudkan zero narkoba di Kota Pasuruan. Untuk itu NU perlu merangkul komunitas anak muda sebagai mitra strategis,” ucap Waladi Imaduddin.
Acara itu juga dihadiri oleh pengurus tanfidziyah PCNU Kota Pasuruan. Dalam sambutannya, KH. M. Nailur Rohman atas nama pengurus tanfidziyah PCNU Kota Pasuruan dan ketua panitia harlah NU-93 menyampaikan maklumatnya agar NU menjadi motor pemberantasan narkoba dan bergerak merangkul komunitas anak muda. “Harlah NU tidak boleh hanya dilakukan secara seremonial saja, tapi harus dilakukan dalam bentuk gerakan untuk kemaslahatan ummat.” demikian Gus Amak, panggilan akrab beliau.
Acara ini ditutup dengan penandatanganan deklarasi densus anti narkoba yang dilakukan oleh PCNU Kota Pasuruan, Pemerintah Kota Pasuruan, Polresta Kota Pasuruan serta organisasi kemahasiswaan dan komunitas anak muda Kota Pasuruan yang tergabung dalam fkbp. “Harlah NU ke 93 ini kita jadikan mementum untuk melakukan gerakan perang melawan narkoba,” pungkas Gus Amak. (Hanan)