Senin, (17/8) merupakan hari yang bersejarah bagi Rakyat Indonesia. Ya, pada hari itu, tepatnya 70 tahun lalu menjadi hari di mana Indonesia memproklamasikan bahwa dirinya merdeka dari para penjajah. Tak ayal banyak warga negara ini yang memperingati kemerdekaan ini dengan berbagai hal.
Salah satunya dengan apa yang dilakukan oleh PMII Sepuluh Nopember Surabaya. Bertempat di halaman Gedung MWC NU Sukolilo, pengurus beserta anggotanya melakukan upacara kemerdekaan RI yang ke 70 ini secara sederhana. Meski begitu, upacara dapat berlangsung secara khidmat.
Dalam upacara kali ini, peserta upacara mengenakan pakaian sebagaimana yang digunakan oleh santri. Para peserta putra mengenakan sarung beserta peci. “Alasannya mengenakan pakaian ala santri adalah untuk menanamkan nilai kesantrian serta mampu meneladani peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan,” ungkap sahabat Fajar yang pada upacara pagi itu menjadi pembina upacara.
Peserta dari upacara ini sebagian besar adalah anggota baru PMII Sepuluh Nopember yang baru saja dilantik saat fajar hari Senin. “Kalian adalah kader yang menjadi motor penggerak di masyarakat dan nantinya akan menjadi panutan masyarakat dalam berbagai aspek seperti pembangunan, pendidikan dan lain sebagainya,” jelas sahabat Fajar kepada para peserta upacara kemerdekaan itu.
Upacara yang dilakukan oleh PMII Sepuluh Nopember yang bisa dikatakan cukup unik ini ternyata mampu menarik perhatian dari pengguna jalan depan Gedung MWC NU Sukolilo ini. Terbukti ada sebagian warga yang ketika melintasi jalan depan gedung memperlambat laju kendaraannya, bahkan ada juga warga yang mengabadikan momen unik tersebut melalui kamera smartphone mereka. (Ahmad Hanan)
*Penulis merupakan kader PMII Sepuluh Nopember Surabaya