Jombang,
“Kedatangan saya kemari, satu saja yaitu menyampaikan terimakasih sebenar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Jombang, terutama Bapak Bupati yang banyak berjasa sehingga muktamar sukses dan berjalan lancar,” kata KH Said Aqil Siroj, Selasa (25/8).
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PBNU ini kepada sejumlah wartawan usai melakukan pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Jombang di pendopo. Tampak mendamping Kiai Said, H Bina Suhendra (bendahara), H Saifullah Yusuf (ketua panitia daerah muktamar), H Thoriqul Haq (sekretaris).
Pada kesempatan tersebut, Kiai Said juga menandaskan bahwa fokus program PBNU periode 2015-2020 adalah kerja dan kerja. “Tanggal 28 (Agustus) kami akan melaksanakan rapat kerja pertama dengan pengurus PBNU,” terangnya. Sedangkan pada tanggal 5 September mendatang adalah pengukuhan pengurus di Masjid Istiqlal. “Dan minggu depan, akan diterima Bapak Presiden, insyaallah,” lanjutnya.
Terkait masuknya beberapa politisi di kepengurusan kali ini, Kiai Said tidak terlampau mempermasalahkannya.. “Justru saya akan mengendalikan agar jangan sampai mereka mengendalikan dan membawa NU ke dalam politik,” ungkapnya. Namun demikian, keberadaan mereka sebagai hak bagi warga NU untuk berkhidmat.
Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini juga menjamin tidak akan ada tarik menarik pada kepengurusan NU mendatang. “NU tidak akan digunakan untuk mendukung salah satu partai politik,” tegasnya. Tapi kalau ada pengurus dari partai, itu adalah hak warga bangsa untuk berpolitik, lanjutnya.
Kang Said menjelaskan hubungan antara NU dan PKB memang tidak bisa dipisahkan karena partai ini lahir dari perut NU. Dulu Tim Lima yang membidani partai tersebut adalah dirinya, KH Ma’ruf Amin, H Ahmad Bagdja, H Rozi Munir. Dan KH Musthafa Zuhad. “Sedangkan deklaratornya adalah Gus Dur, KH Ilyas Ruchiyat, KH A Muchit Muzadi, Kiai Munasir, serta Gus Mus,” katanya.
Kendati demikian, Kiai Said menjamin bahwa NU mendatang akan steril dari intervensi partai politik. “Saya yang menjamin dan akan mengendalikan NU dari intervensi politik,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Said juga menandaskan bahwa di kepengurusan PBNU sekarang ada beberapa kader partai politik. “Dalam kepengurusan NU ada unsur Golkar, PPP, Gerindra, tidak hanya PKB,” ungkapnya.
Keterangan gambar: KH Said Aqil Siroj didamping Bupati Jombang, bendahara PBNU, H Saifullah Yusuf dan H Thoriqul Haq.