Surabaya — KH Abdurrahman Navis bersama pengurus inti PW Aswaja NU Center Jawa Timur menyelenggarakan rihlah akhirussanah dengan ziarah ke makam para wali. Diharapkan dengan kegiatan ini, para pengurus bisa meneladani kegigihan para wali dalam berdakwah.
“Sejumlah wali yang tersebar di tanah air memberikan pelajaran berharga dalam menyebarkan Islam, sehingga sangat layak bagi kaum muslimin untuk menziarahi makam mereka,” kata KH Abdurrahman Navis, Kamis (31/12).
Bagi Direktur PW Aswaja NU Center Jatim ini, pelajaran sangat berarti dari kegiatan ziarah wali adalah mengupgrade semangat pantang menyerah dalam menyebarkan Islam di seluruh pelosok tanah air. “Karena para wali telah memberikan teladan bagaimana mengenalkan Islam sehingga menjadi agama mayoritas yang dipeluk di negeri ini,” tandas Wakil Ketua PWNU Jatim tersebut.
“Ziarah ini juga menjadi pembeda bagi para pegiat Aswaja dalam mengisi pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih bermanfaat,” ungkap dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini. Kiai Navis, sapaan akrabnya juga membandingkan dengan kecenderungan anak muda yang lebih memanfaatkan akhir tahun dengan aktifitas yang kurang bermanfaat, lanjutnya.
Karena akan memasuki tahun baru 2016, Kiai Navis mengingatkan para pengurus untuk melakukan evaluasi terhadap capaian program yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. “Silakan para koordinator setiap devisi melakukan penilaian terhadap prestasi dan kendala dari sejumlah program yang telah diagendakan sebelumnya,” terang Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya ini.
Selama kegiatan, para pengurus PW Aswaja NU Center Jatim berziarah ke makam Ki Ageng Bungkul, Raden Ahmad Rahmatullah atau Sunan Ampel (Surabaya), Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri serta Siti Fatimah binti Maimun (Gresik). Kegiatan dipungkasi dengan bertemu Wakil Bupati Gresik terpilih, Mohammad Qosim. (Syaifullah)