Surabaya – Dalam pandangan Prof Dr Ir Achmad Jazidie yang juga Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja adalah denyut nadi. Keberadaannya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan warga NU, bahkan bangsa Indonesia.
Penegasan tersebut disampaikan Achmad Jazidie kala membuka beda buku Khazanah Aswaja yang diselenggarakan di kampus setempat. Ratusan peserta antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa Unusa, Ahad (25/2).
“Aswaja ibarat udara yang harus kita hirup,” katanya di hadapan narasumber yang hadir yakni Prof Dr KH Ali Maschan Moesa, MSi (pembanding), serta dua penulis buku yakni Fathul Qodir, MHI serta Ustadz Ma’ruf Khozin.
Baginya, Aswaja diharapkan tidak hanya berkutat persoalan perdebatan ilmu kalam. “Namun bagaimana Aswaja dalam tataran filosofis bisa diaplikasikan dalam dunia kekinian,” jelasnya. Yang juga tidak kalah penting adalah keberadaan Aswaja yang mampu menjawab tantangan zaman, lanjutnya.
Di akhir sambutan, guru besar robotika ini berharap para mahasiswa selain memahami dasar amaliah Aswaja juga hafal dziba’, tahlil dan mentradisikan amaliah Aswaja di kampus. (Syaifullah)