Surabaya, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ITS mengadakan acara refleksi akhir tahun sekaligus memperingati empat tahun wafatnya Guru Bangsa, KH Abdurrahman Wahid di Gedung MWCNU Sukolilo, Surabaya, Selasa (31/12) malam.
Acara ini di adakan sebagai proses muhasabah para kader selama satu tahun serta menggali kembali nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur. Setidaknya, hampir seluruh kader dapat menyempatkan waktunya untuk hadir di acara itu.
Alunan diba’ yang diiringi tabuhan rebana sahabat PMII mengawali acara itu. Bertepatan dengan hari Rabu Wekasan, acara dilanjutkan dengan pembacaan dzikir dan istighotsah yang diharapkan bisa membawa keberkahan bagi seluruh kader PMII di tahun berikutnya.
Sembari menunggu malam pergantian tahun, hadirin disuguhi dengan penampilan teatrikal tentang Gus Dur, orasi pergerakan, serta menonton film “Sang Kyai”. Dalam pagelaran teatrikal, kader PMII diharapkan mengerti nilai-nilai perjuangan Gus Dur serta urgensitas membela kaum minoritas dan mustadh’afin.
Ramainya jalanan dimanfaatkan baik beberapa kader yang hadir untuk turun ke jalan sembari membagikan ratusan stiker serta pernak-pernik yang menggambarkan perjuangan Sang Guru Bangsa.
“PMII ITS akan selalu mencoba untuk tetap menjaga amaliah NU yang telah membudaya di keseharian kader PMII,” ujar Ketua Komisariat PMII ITS yang kini duduk di Teknik Fisika ITS, Ahmad Daroin. (M Iqbal Al-Ghiffary/Alhafiz K)