Penamaan bulan Jumadal Ula dilatarbelakangi oleh musim yang terjadi pada bulan tersebut, yaitu musim dingin (syitha). Pada saat itu udara yang berhembus begitu dingin hingga menyebabkan mata air menjadi beku.
Pada zaman Jahiliyah, bulan Jumadal Ula disebut dengan al-Hanin, Rubba, Syaiban, dan Kanun al-Awwal. Sedangkan bulan berikutnya Jumadal Akhirah disebut dengan Milhan dan Kanun al-Akhir. Kata syaiban dan milhan ini dapat ditelusuri dari kata syaib yang berarti ‘uban’, dan kata milh yang berarti ‘garam.’ Keduanya menggambarkan keadaan salju di musim dingin yang putih seperti uban atau garam dan terjadi di bulan Jumadal Ula dan Jumadal Akhirah.
Umumnya musim itu terjadi selama dua bulan. Sehingga nama ini pun disematkan pada dua bulan terjadinya musim tersebut, yakni Jumadal Ula dan Jumadal Akhirah. Sebagaimana diketahui masyarakat Arab memiliki enam musim, yaitu ar-rabi al-awwal (musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi‘ al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitha (musim dingin).
Seperti dilansir NU Online, ada banyak peristiwa penting yang terjadi di bulan Jumadal Ula—terutama pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam—dari mulai pernikahan beliau dengan Siti Khadijah hingga sejumlah peperangan umat Islam melawan kaum kafir.
Di bulan Jumadal Ula ini, Nabi Muhammad Saw menikahi Sayidah Khadijah binti Khuwailid. Khadijah menjadi wanita yang paling dicintai Nabi Muhammad Saw. Siti Khadijah adalah satu-satunya orang yang diberi salam oleh Allah Swt melalui jibril ketika jibril menemui sang nabi.
Selain itu, pada bulan Jumadal Ula cucu Rasulullah Saw bernama Sayyidah Zainab lahir ke dunia, tepatnya pada tanggal 5 Jumadil Ula, tahun ke 5 Hijriah. Namun pada bulan Jumadal Ula juga, cucu Nabi tersebut meninggal dunia bersama putri Nabi, Fatimah Az-Zahra pada tanggal 13 Jumadal Ula, tahun ke 11 Hijriah.
Adapun peperangan yang terjadi pada bulan Jumadal Ula sebagaimana tercatat dalam kitab Maghazi al-Waqidi, di antaranya ialah Nabi Muhammad Saw berperang melawan Bani Sulaim di Buhran; mengirim pasukan ekspedisi Zaid ibn Haritsah ke wilayah al-Ish pada tahun keenam Hijriah; bertempur melawan kaum Yahudi Khaibar pada tahun ketujuh Hijriah; mengirim utusan ke Mu’tah pada tahun kedelapan Hijriah; mengutus Khalid ibn Walid untuk mengajak bani al-Harits di Najran masuk Islam; dan masih banyak lagi peritiwa lainnya. Bahkan, menurut Muhammad ibn Ishaq, perang Dzat al-Riqa‘ juga terjadi pada bulan ini.
Di bulan Jumadal Ula pula, terdapat beberapa peristiwa wafatnya sahabat nabi yaitu Zaid bin Haritsah yang merupakan seorang sahabat Rasulullah Saw dan pemeluk Islam paling awal dari kalangan bekas budak Nabi Muhammad Saw. Selain itu, Ja’far bin Abi Thalib, putra dari Abu Thalib, sepupu nabi Muhammad Saw dan kakak dari Khalifah ke-4. Dan yang terakhir ialah Abdullah Ibn Rawaahah, yang juga termasuk sahabat Nabi.
Jumadil Awal juga merupakan bulan kelahiran beberapa ulama dan awliya’ besar, seperti Imam al Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin.
Itulah tadi beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Jumadal Ula. Bulan Jumadal Ula juga memberikan umat Islam kesempatan untuk merenungkan nilai-nilai moral dan kebijaksanaan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. Ajaran-ajaran tersebut meliputi kebersihan hati, kesabaran, keteguhan iman, dan kasih sayang terhadap sesama.
Sumber: https://nucare.id/news/keistimewaan_dan_peristiwa_penting_di_bulan_jumadil_awal