Syarat Sah Puasa
Artinya, jika sudah terpenuhi syarat-syarat 4 (empat) di bawah ini sah puasanya, yaitu:
1. Islam
Dengan demikian dia harus terus dalam keadaan Islam sepanjang siang, jika sampai murtad/keluar dari agama Islam, –na’udzubillah- meskipun hanya sekejap, maka puasanya batal. Allah swt berfirman:
لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ .الزمر65.
“Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu.” (QS. Al-Zumar: 65)
2. Berakal
Disyaratkan sepanjang hari itu dia harus terus dalam keadaan berakal. Jika seumpama sekejap saja dia gila, maka puasanya batal. Adapun hilangnya akal karena pingsan atau mabuk, akan dibahas secara terperinci pada pembahasan tentang hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
3. Tidak haid atau nifas.
Dengan demikian, bagi orang wanita yang ingin berpuasa, dia harus suci dari haid dan nifas sepanjang siang. Jika keluar darah haid pada akhir siang (meskipun waktu berbuka tinggal sekejap saja), maka puasanya batal. Begitu juga jika dia suci/terputus haidnya di siang hari, kemudian dia berniat puasa, maka puasanya tersebut tidak sah, namun disunnahkan baginya untuk menahan diri dari hal yang bisa membatalkan puasa (dengan tanpa niat untuk berpuasa). Rasulullah saw bersabda:
أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ؟ فَذَلِكَ نُقْصَانُ دِيْنِهَا .رواه البخاري
“Bukankah jika seorang wanita haid, ia tidak shalat dan tidak berpuasa? Maka itulah kekurangan agamanya.” (HR. Bukhari)
4. Mengetahui bahwa di hari itu dia boleh berpuasa.
Artinya, bukan di hari yang dilarang untuk berpuasa, sebagaimana telah dibahas.
Syarat Sah Puasa
Originally posted on 5 June 2016 @ 23:05